Apa Fungsi Tiang Rumah?
Perhitungan tiang rumah harus dilakukan dengan teliti dan tepat. Hal ini dikarenakan tiang rumah memiliki fungsi yang sangat penting yaitu untuk membagi beban total rumah secara merata ke seluruh pondasi rumahi.
Anda tentu paham bahwa rumah memiliki beban berat mulai dari titik yang paling atas yaitu atap, kemudian ceiling, tembok rumah, dan lainnya. Beban tersebut harus dibagi secara merata ke seluruh pondasi agar rumah dapat berdiri dengan kokoh dan tidak mudah roboh apabila terjadi gempa bumi.
Oleh karena fungsinya yang sedemikian penting, maka Anda harus dapat mendirikan tiang rumah yang tepat, sesuai dengan perhitungan di atas. Selain itu, Anda juga harus memilih bahan material berkualitas untuk memastikan bahwa rumah yang dibangun dapat berdiri dengan kuat.
Ukuran besi cor untuk rumah 2 lantai tentu saja akan sangat berbeda dengan rumah yang terdiri dari 1 lantai. Saat ini, rumah yang terdiri dari lantai 1 dan 2 ini menjadi pilihan hunian yang digemari banyak orang. Terutama bagi keluarga yang memiliki anggota keluarga lebih dari 4. Space secara vertikal juga bisa menghemat jumlah lahan yang digunakan oleh rumah.
Ini bisa menjadi pilihan juga jika Anda ingin memiliki tempat tinggal yang memiliki halaman luar luas, namun juga rumah yang tidak sempit. Nah dalam perencanaan, penting sekali mengetahui seberapa banyak bahan yang diperlukan. Berikut ini adalah informasi mengenai ukuran besi cor bagi rumah 2 lantai.
Ukuran Kolom Ideal untuk Rumah 2 Lantai
Saat membangun rumah bertingkat, terdapat peningkatan beban yang harus ditopang oleh kolom rumah. Beban mati maupun beban hidup akan bertambah dan harus diperhitungkan untuk menentukan ukuran kolom rumah 2 lantai.
Umumnya, ukuran kolom rumah 2 lantai adalah 20x20 cm dengan menggunakan 8 batang besi beton berdiameter 12 mm dan sejumlah begel berdiameter 8 mm yang ditempatkan tiap jarak 10 cm. Ukuran kolom rumah 2 lantai juga perlu disesuaikan dengan dimensi serta tinggi keseluruhan rumah.
Untuk memperkirakan ukuran kolom rumah 2 lantai yang berbentuk persegi, gunakan rumus sederhana berikut:
Tinggi Balok = 1/12 × Jarak Bentang antara 2 Kolom
Lebar Balok = 1/2 × Tinggi Balok
Ukuran Kolom = Lebar Balok + (2×5 cm)
Contoh Perhitungan Ukuran Kolom Rumah 2 LantaiJika jarak bentang antara 2 kolom rumah adalah 5 meter, berikut perhitungan ukuran kolom rumahnya.
Tinggi Balok = 1/12 × 5 meter = 0,42 meter ~ 42 cm
Lebar Balok = 1/2 × 42 cm = 21 cm
Ukuran Kolom = 21 cm + (2×5 cm) = 31 cm
Jadi, ukuran kolom rumah 2 lantai yang disarankan adalah 30×30 cm.
Ukuran Besi untuk Dak Lantai
Nah, jika ingin membangun rumah 2 lantai yang juga penting diperhatikan bukan hanya dari segi pondasi ataupun tulangannya saja, melainkan juga cor dak lantainya.
Untuk cor dak beton lantai 2, sebetulnya bebas dalam penggunaan ukuran besinya. Namun, yang harus dibedakan adalah jarak pemasangannya. Sebab, pemasangan dak cor beton ini berkaitan dengan fungsi lantai 2 yang akan dibuat. Artinya, diameter dan jaraknya menyesuaikan dengan beban pada fungsi lantai 2.
Jika hanya digunakan untuk beban normal, tidak perlu terlalu tebal, ukuran 12 cm cukup. Namun, jika digunakan untuk beban berat, harus lebih dari 12 cm tergantung dari penggunaannya.
Kami akan menjelaskan spesifikasi cor dak lantai 2 yang penggunaannya hanya untuk penggunaan normal, misalnya ruang kamar, ruang keluarga, dan sebagainya.
Ada beberapa ukuran besi yang bisa dipilih untuk penggunaan dak normal ini, yaitu sebagai berikut:
Ukuran-ukuran yang disebutkan di atas bukan ditentukan dengan pehitungan asal, melainkan dengan perhitungan luasan besi dalam 1 m.
Biasanya pihak kontraktor atau desainer sudah memperhitungkan hal ini sebelum melakukan pembangunan rumah. Sehingga, daya topang cor beton terhadap rumah menjadi sesuai dan rumah lebih kokoh dan kuat.
Demikianlah beberapa pilihan ukuran besi yang bisa digunakan untuk cor beton, mulai dari struktur pondasi, tiang, hingga dak beton untuk rumah dengan lantai tingkat. Dengan informasi yang telah kami sampaikan, kita juga bisa menggunakan diameter ukuran yang lebih besar lagi dan sesuai dengan kebutuhan pembangunan rumah dengan megkonversikan rumusan jarak pemasangan yang benar.
Sebagai bagian dari struktur bangunan, penentuan ukuran kolom menjadi hal krusial yang menentukan kekuatan sebuah rumah. Dalam bahasa sehari-hari, kolom juga disebut sebagai pilar atau tiang penyangga. Sesuai SK SNI T-15-1991-03 tentang Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung, definisi kolom adalah komponen struktur dengan rasio tinggi terhadap dimensi lateral terkecil sama dengan 3 atau lebih, digunakan terutama untuk mendukung beban aksial tekan.
Dengan perannya yang sangat penting untuk struktur rumah, penghitungan ukuran kolom perlu dilakukan dengan cermat, terlebih saat menentukan ukuran kolom rumah 2 lantai atau bertingkat. Bila ukuran kolom rumah tidak sesuai, konsekuensinya sangat berbahaya karena rumah bisa roboh dan mencelakai penghuni rumah.
Simak faktor-faktor yang memengaruhi ukuran kolom, ukuran kolom rumah 1 lantai yang ideal, ukuran kolom rumah 2 lantai dan inspirasi desainnya, hingga tips agar kolom rumah tidak keropos berikut ini!
Apa Saja Manfaat Besi Cor?
Dari kekuatan struktural hingga kemudahan pemrosesan, besi cor menawarkan keuntungan yang signifikan untuk kebutuhan konstruksi modern.
Ukuran Besi untuk Struktur Tulangan
Penggunaan besi beton untuk struktur tulangan pada bangunan rumah, dimulai dari balok pengikat yang memiliki fungsi untuk meratakan beban pada tiang dan masing-masing kolomnya. Ukuran besi untuk balok pengikat sendiri biasanya menggunakan ukuran minimal 10 mm untuk tulangan, 8 mm untuk begel, dan jaraknya sekitar 15 cm antar begelnya.
Dalam rangka tulangan tiang, kolom juga merupakan bagian yang penting. Pada sebuah bangunan rumah, kolom merupakan penghubung antar dinding-dinding rumah. Kolom inilah yang akan menjadi tulangan dinding-dinding rumah.
Jadi, bisa diartikan, kolom merupakan rangka tulangan tiang yang menghubungkan antara balok pengikat dengan balok keliling atau ring yang terdapat pada tulangan tiang.
Pada sebuah bangunan rumah dengan model sederhana, biasanya kolom berukuran 15 x 15 cm. Ukuran besi yang berfungsi sebagai tulang utama sekitar 10 mm dengan begel 8 mm. Jarak antar begelnya 15 cm dengan ketebalan cor sebesar 1,5 cm dari begel yang paling luar.
Pehitungan lebih kurangnya bisa disesuaikan dengan model rumah yang akan dibangun. Untuk ukuran besi pada balok keliling atau ring memiliki ukuran besi yang sama. Balok keliling merupakan cor tulangan yang terdapat di atas tembok penyangga konstruksi bagian atap rumah.
Ukuran yang dibutuhkan minimal 12 x 15 cm dengan ukuran besi tulang utama berdiameter 10 mm dan besi begel sebesar berdiameter 8 mm. Jarak antar begel yang diperlukan sebesar 15 cm dengan ketebalan 1,5 cm.
Desain Kolom Rumah 2 Lantai
Selain menjadi bagian utama struktur rumah, kolom dapat dirancang sebagai elemen estetika dalam desain rumah. Desain kolom rumah 2 lantai dapat membuat tampilan rumah lebih cantik dan estetis, misalnya dengan memberikan warna cat, tekstur, serta bentuk yang menarik.
Dari segi bentuk, desain kolom rumah 2 lantai dapat dibuat berbentuk persegi dan bulat. Bentuk persegi cocok untuk desain kolom rumah 2 lantai yang minimalis dan modern, sedangkan bentuk bulat dapat diterapkan untuk tampilan minimalis maupun klasik berornamen yang mewah dan artistik.
©Iwan Sastrawiguna Interior Design
Artikel Lainnya: 4 Pilihan Material Meningkat Rumah
Struktur Detail Tiang / Kolom 2 Lantai
Pada gambar diatas kamu dapat memperhatikan struktur besi tiang rumah untuk penyangga dan juga pondasi di bawah sebagai penopang rumah. Disebelah kiri berbentuk persegi empat 25 cm x 25 cm, sedangkan untuk yang disebelah kanan berbentuk persegi panjang dengan ukuran 15 cm x 40 cm Masing-masing ukuran besi memiliki kelebihan dan kekurangan sebagai berikut.
Berapa Ukuran Besi untuk Rumah 2 Lantai?
Rumah 2 lantai tentu saja harus mampu menopang beban yang sangat besar. Karenanya, sejumlah pertimbangan dan perhitungan wajib dilakukan untuk memastikan kekokohan dan keamanan hunian, salah satunya ukuran besi untuk rumah 2 lantai.
Baca Juga: Konstruksi Rumah Tahan Gempa yang Aman dan Nyaman
Berbagai proyek perumahan saat ini umumnya masih menggunakan besi dan beton, dua material yang bersifat kokoh dan aman. Besi aman terhadap tarikan, sementara itu beton tahan terhadap tekanan. Bersama-sama, keduanya bisa dijadikan material untuk membangun fondasi, rangka, kuda-kuda, hingga atap rumah.
Masing-masing bagian membutuhkan besi cor untuk membuatnya cukup kuat menahan beban. Untuk mengenal ukuran besi yang digunakan pada rumah 2 lantai agar aman dan kokoh, mari simak informasi berikut ini:
Besi Untuk Tiang Ukuran 15 cm x 40 cm
Berikutnya, untuk ukuran besi beton untuk tiang ukuran 15 cm x 40 cm, rata – rata dipakai karena para pengembang tidak ingin mendapat tonjolan pada dinding rumah, yang bisa diartikan, semua dinding rata dan terkesan rapi. Karenanya, lebar kolom bisa dipadankan dengan ketebalan dinding yakni sekitar 15 cm. Sedangkan untuk panjangnya menggunakan berapapun tidak jadi masalah asalkan masih tertanam pada dinding, yaitu, kolom ukuran 15 cm x 40 cm.
Pada gambar detail kolom di atas, Anda bisa melihat berapa ukuran besi beton untuk rumah 2 lantai dan rumah 3 lantai, serta berapa jarak yang diperlukan untuk pemasangannya, jika dikalkulasi kembali maka hasilnya sebagai berikut.
Besi tulangan pokok = 8 buah diamater 12 mm.
Besi tulangan sengkang atau cincin = diamater 8 mm dipasang setiap jarak 15 cm.
Kesimpulan dari artikel ini, sejatinya kita bisa memakai besi yang biasa digunakan untuk membangun rumah 2 lantai asalnya sudah memenuhi syarat, yakni jarak antara kolom maksimal 3,5 m dan beban lantai 2 hanya untuk aktivitas yang tidak terlalu sering gunakan. renang, parkir mobil, dan sejenisnya. Jika bebannya berat, dimensi kolom besi perlu disesuaikan agar kuat.
Jika Anda ingin membeli besi beton untuk pembangunan, Bossbesi merupakan solusi yang tepat. Kami selalu mementingkan kualitas demi kepuasan pelanggan. Anda juga bisa berkonsultasi terlebih dahulu sebelum membeli. Informasi lebih lanjut Distributor Toko Besi Surabaya Terpercaya Termurah