Nama Nama Kerajaan Di Dunia

Asal Kerajaan dan Wilayah yang Dipimpin Pandawa Lima

Mengacu pada asal orang tua Pandawa Lima, asal kerajaan mereka adalah Hastinapura. Di kerajaan tersebut, para Pandawa Lima yang masih kecil hidup bersama para kurawa kecil.

Setelah beranjak dewasa, Kurawa berusaha mengambil tahta Hastinapura (sering disebut Astina).

Tentunya, hal tersebut tidak didiamkan begitu saja oleh Pandawa Lima. Dalam wiracarita Mahabharata, mereka bertempur dalam Perang Bharatayudha dan lokasinya berlangsung di Kurukshetra.

Pertempuran tersebut berlangsung selama delapan belas hari dengan kemenangan berhasil diraih pihak Pandawa. Pada dasarnya, kelima anak Pandu ini memiliki wilayah kepemimpinannya masing-masing.

Berikut ini daftar nama kerajaan atau wilayah yang dipimpin oleh kelimanya:

Masa Kejayaan Kerajaan Melayu

Kerajaan Melayu memiliki masa kejayaan ketika berdiri sama dengan beberapa kerajaan lainnya seperti Kerajaan Tidore. Kerajaan ini mencapai masa kejayaannya pada masa kepemimpinan Adityawarman dan pusat kekuasaan berada di hulu Batanghari.

Semasa kepemimpinan Raja Adityawarman, kerajaan ini banyak menghasilkan kerajinan dengan bahan dasar emas seperti kalung, arca, lempengan emas, dan lain sebagainya. Dari jual beli emas inilah kerajaan ini mencapai masa kejayaannya.

Kerajaan Mataram Hindu

Kerajaan Mataram Hindu atau Kerajaan Mataram Kuno terletak di Jawa Tengah.

Kerajaan Mataram Hindu berdiri pada tahun 732 Masehi oleh Rakai Mataram Sang Ratu Sanjaya. Raja yang terkenal adalah Dyah Balitung.

Kerajaan Sriwijaya adalah kerajaan Buddha yang didirikan oleh Dapunta Hyang Sri Jayanasa pada abad ke-7.

Baca juga: Kerajaan Sriwijaya: Pusat Perdagangan dan Penyebaran Agama Buddha

Letak Kerajaan Sriwijaya di tepian Sungai Musi, wilayah Palembang, Sumatera Selatan.

Kerajaan Sriwijaya mencapai puncak kejayaan pada masa pemerintahan Raja Balaputradewa yang berkuasa pada abad ke-9.

Pada masa kejayaannya, Kerajaan Sriwijaya mengontrol perdagangan pada jalur utama Selat Malaka dan wilayah kekuasaannya, yang meliputi Thailand Selatan, Semenanjung Malaya, Sumatera, dan sebagian Jawa.

Kerajaan Medang adalah kerajaan Hindu di Jawa Timur yang didirikan oleh Mpu Sendok pada abad ke-10 Masehi.

Kerajaan Medang merupakan kelanjutan Kerajaan Mataram Kuno di Jawa Tengah.

Wilayah kekuasaan Kerajaan Medang.

Kerajaan Kahuripan adalah kerajaan bercorak Hindu-Buddha di Jawa Timur.

Kerajaan Kahuripan diririkan oleh Prabu Airlangga pada tahun 1019, sebagai kelanjutan Kerajaan Medang.

Prabu Airlangga menjadi satu-satunya raja yang pernah berkuasa, Kerajaan Kahuripan berumur sangat pendek, yaitu 1019-1049 Masehi.

Kerajaan Kediri adalah kerajaan Hindu dengan pusat di Dahanapura, Kediri, Jawa Timur. Lokasi Kerajaan Kediri di tepi Sungai Berantas.

Kerajaan Kediri berdiri pada tahun 1045 masehi atau abad ke-11 dengan raja pertama Sri Samarawijaya.

Baca juga: Mengapa Kerajaan Singasari Melakukan Ekspedisi Pamalayu?

Puncak kekuasaan Kerajaan Kediri berada di bawah kepemimpinan Raja Jayabaya (1135-1159 masehi).

Pada masa pemerintahan Raja Jayabaya, bidang sastra berkembang pesat. Wilayah kekuasaannya mencapai seluruh Nusantara bahkan mengalahkan pengaruh Kerajaan Sriwijaya.

Kerajaan Singasari adalah kerajaan Hindu-Buddha di Jawa Timur, letak Kerajaan Singasari di daerah Singasari, Malang,

Pendiri Kerajaan Singasari adalah Ken Arok yang juga merupakan raja pertama yang bergelar Sri Rajasa Bathara Sang Amurwabhumi pada tahun 1222 Masehi.

Puncak kejayaan Kerajaan Singasari pada masa pemerintahan Raja Kertanegara, yang berkuasa antara tahun 1272-1292 masehi.

Pada masa kekuasaannya, wilayah Kerajaan Singasari mencapai Bali, Sunda, sebagian Kalimantan dan sebagian Sumatera.

Candi Kidal di Malang yang merupakan peninggalan Kerajaan Singasari.

Kerajaan Majapahit adalah kerajaan Hindu-Buddha terbesar di Indonesia, yang berdiri pada abad ke-13 hingga abad ke-16.

Kerajaan Majapahit berdiri pada tahun 1293 Masehi oleh Raden Wijaya, yang juga merupakan raja pertama.

Raja yang terkenal adalah Hayam Wuruk. Kerajaan Majapahit juga memiliki patih yang terkenal karena Sumpah Palapa bernama Gajah Mada.

Kerajaan Tarumanegara

Kerajaan Tarumanegara adalah kerajaan Hindu tertua di Pulau Jawa.

Letak Kerajaan Tarumanegara berada di antara Sungai Citarum dan Cisadane.

Kerajaan Tarumanegara berdiri pada abad ke-4 hingga ke-7 Masehi.

Baca juga: Sejarah Berdirinya Kerajaan Tarumanegara

Masa kejayaan Kerajaan Tarumanegara berada pada masa pemerintahan Raja Purnawarman yang berkuasa pada tahun 395-434 Masehi.

Di bawah kekuasaannya, Kerajaan Tarumanegara mempu menguasai 48 kerajaan daerah.

Prasasti Kebon Kopi, salah satu dari tujuh prasasti bukti keberadaan Kerajaan Tarumanegara.

Kerajaan Kalingga adalah kerajaan Buddha yang terletak di Jepara, Jawa Tengah.

Kerajaan Kalingga berdiri pada abad ke-6 hingga abad ke-7.

Kerajaan tersebut mencapai puncak kejayaan pada masa pemerintahan Ratu Shima yang berkuasa antara tahun 674-695 Masehi.

Srimat Trailokyaraja Maulibhusana Warmadewa

Salah satu pemimpin yang wajib diketahui adalah Srimat Trailokyaraja Maulibhusana Warmadewa karena ia merupakan pemimpin pertama dari kerajaan ini. Srimat Trailokyaraja Maulibhusana Warmadewa memimpin pada tahun 1183 sampai dengan akhir 1285.

Menurut peninggalan Kerajaan Sriwijaya, Srimat Trailokyaraja Maulibhusana Warmadewa merupakan salah satu raja dari Kerajaan Sriwijaya sebelum mengalami keruntuhan dan berubah menjadi Kerajaan Melayu. Bisa dikatakan Kerajaan Sriwijaya merupakan asal usul dari kerajaan ini.

Pada masa itu, Kerajaan Sriwijaya mengalami kemunduran hingga runtuh kemudian berdiri kembali dengan nama yang berbeda. Sehingga Raja Srimat Trailokyaraja Maulibhusana Warmadewa tercatat jugas sebagai Raja Kerajaan Sriwijaya.

Jenis Senjata Pandawa Lima

Dalam perang yang terjadi antara Pandawa dan Kurawa, pihak Pandawa Lima ternyata memiliki beberapa jenis senjata pusaka.

Berikut ini daftar jenis-jenis senjata Pandawa Lima yang dirangkum oleh Mahendra Sucipta dalam Ensiklopedia Tokoh-tokoh Pewayangan dan Silsilahnya (2010):

tirto.id - Pendidikan

Kontributor: Yuda PrinadaPenulis: Yuda PrinadaEditor: Dhita Koesno

Kerajaan Padjajaran

Kerajaan Padjajaran adalah kerajaan Hindu di Jawa Barat. Pusat Kerajaan Pakuan terletak di Pakuan (Bogor saat ini).

Kerajaan Pakuan berdiri pada tahun 923 M oleh Sri Jayabhupati.

Baca juga: Sejarah Kerajaan Samudera Pasai : Raja, Lokasi, Masa Kejayaan, dan Peninggalan

Puncak kejayaan Kerajaan Pakuan pada masa pemerintahan Sri Baduga Maharaja atau Prabu Siliwangi (1482-1521 M).

Kerajaan Samudera Pasai adalah kerajaan Islam pertama di Indonesia, letak Kerajaan Samudera Pasai di sekitar Lhokseumawe, Aceh.

Kerajaan Samudera Pasai didirikan oleh Meurah Silu yang bergelar Sultan Malik Al Saleh pada tahun 1267 Masehi.

Kerajaan Aceh adalah kerajaan Islam yang terletak di Sumatera, yang dirikan oleh Sultan Ali Mughayat Syah pada tahun 1496 M.

Puncak Kejayaan Kerajaan Aceh pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda (1607-1636M).

Pada masa kekuasaannya, Aceh berhasil menaklukkan Pahan yang merupakan wilayah sumber timah utama dan melakukan penyerangan terhadap Portugis di Malaka.

Kerajaan Demak adalah kerajaan Islam pertama yag berdiri di Pulau Jawa.

Kerajaan Demak didirikan oleh Raden Patah, putra Prabu Brawijaya, raja terakhir Kerajaan Majapahit, yang berdiri pada akhir abad ke-15.

Puncak Kejayaan Kerajaan Demak pada masa pemerintahan Sultan Trenggono (1521-1546 M). Pada saat ini, Demak merupakan kerajaan yang kuat dengan kekuasan yang sangat luas.

Baca juga: Mengapa Kerajaan Demak Mengalami Perkembangan Pesat?

Kerajaan Pajang adalah kerajaan Islam yang meneruskan Kerajaan Demak yang telah runtuh pada tahun 1546.

Kerajaan Pajang terletak di perbatasan Desa Pajang, Kota Surakarta, dan Desa Makamhaji, Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.

Kerajaan Pajang berdiri tahun 1568 dan runtuh tahun 1587.

Pendiri Kerajaan Pajang adalah Sultan Hadiwijaya, yang dikenal juga sebagai Jaka Tingkir.

Puncak Kejayaan Kerajaan Pajang pada masa pemerintahan Sultan Hadiwijaya.

Kerajaan Mataram Islam adalah Kerajaan Islam di Pulau Jawa yang berkuasa pada abad ke-16 hingga abad ke-18.

Pendiri Kerajaan Mataram Islam adalah Danang Sutawijaya yang disebut juga Panembahan Senopati.

Puncak Kejayaan Kerajaan Mataram Islam pada masa pemerintahan Sultan Agung pada tahun 1613 hingga 1645 Masehi.

Baca juga: Sejarah Kerajaan Mataram Islam, Pendiri sampai Keruntuhannya

Kerajaan Banten adalah kerajaan Islam yang berdiri di pesisir utara Jawa barat.

Pendiri Kerajaan Banten adalah Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati pada abad ke-16.

Raja pertamanya Kerajaan Banten adalah Maulana Hasanudin yang berkuasa pada tahun 1651 hingga 1683 M.

Puncak kejayaan Kerajaan Banten pada masa pemerintahan Sultan Ageng Tirtayasa pada tahun 1651 hingga 1683 Masehi.

Reruntuhan Keraton Surosowan, yang pernah menjadi pusat pemerintahan Kesultanan Banten.

Nama Raja-Raja Kerajaan Melayu

Selain membahas mengenai seorang Raja yang membawa kerajaannya mencapai masa kejayaan, tentunya masih  ada beberapa raja lainnya dari kerajaan ini yang wajib dibahas dan diketahui. Berikut pembahasan lengkapnya.

Srimat Tribhuwanaraja Mauli Warmadewa

Raja yang akan dibahas berikutnya adalah Srimat Tribhuwanaraja Mauli Warmadewa yang memimpin pada tahun 1286 hingga 1316 Masehi. Selama masa kepemimpinan Raja Srimat Tribhuwanaraja Mauli Warmadewa kerajaan ini bisa memperluas kekuasaanya.

Bahkan, Raja Srimat Tribhuwanaraja Mauli Warmadewa selama masa kepemimpinannya bisa memperluas kekuasaan hingga masuk ke Pulau Jawa. Cerita mengenai kepemimpinan Raja Srimat Tribhuwanaraja Mauli Warmadewa dibahas dalam Prasasti Padang Roco.

Raja selanjutnya adalah Akarendrawarman yang memimpin pada tahun 1316 sampai dengan 1347 Masehi. Selama masa pemerintahan Raja Akarendrawarman, letak pusat pemerintahan kerajaan dipindahkan dari Dharmasraya ke Suruaso.

Selama masa kepemimpinan Raja Akarendrawarman banyak pembangunan infrastruktur untuk semakin memajukan pertanian salah satunya membangun saluran pengairan. Saluran pengairan ini sangat bermanfaat bagi keberhasilan pertanian masyarakat.

Sektor pertanian pada masa itu menjadi aspek penting untuk perekonomian masyarakat. Namun, hingga menyelesaikan masa kepemimpinannya, pembangunan saluran air ini belum selesai hingga akhirnya diselesaikan oleh raja berikutnya yakni Raja Adityawarman.

KOMPAS.com - Islam diperkirakan mulai masuk ke Nusantara sekitar abad ke-7 atau ke-8.

Namun, Islam baru berkembang pesat di Indonesia pada abad ke-13.

Agama Islam berkembang melalui kehadiran individu-individu muslim asing maupun penduduk pribumi yang telah memeluk Islam.

Sejak saat itu, Islam tersebar luas hingga saat ini menjadi agama yang dipeluk mayoritas rakyat Indonesia.

Masuknya agama Islam tidaklah bersamaan dengan berdirinya kerajaan-kerajaan bercorak Islam di Nusantara.

Langkah penyebaran Islam mulai dilakukan secara besar-besaran ketika muncul para pedakwah.

Setelah fase itu, kerajaan-kerajaan Islam baru mulai berdiri di Nusantara.

Baca juga: Masuknya Islam ke Nusantara

Ketika pengaruh Islam mulai menguat, kerajaan-kerajaan Islam mulai berdiri di Nusantara hingga mampu menggantikan kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha yang telah lebih dulu berkuasa.

Berikut ini daftar nama kerajaan Islam di Indonesia.

JAKARTA, iNewsPortalAceh.id - Kerajaan Aceh menjadi salah satu kesultanan populer yang berada di tanah Sumatera, selain Kerajaan Samudra Pasai.

Kerajaan ini memiliki sejarah yang panjang dengan pengaruh yang signifikan dalam perdagangan, politik, dan kebudayaan di wilayah tersebut.

Daftar Balon Bupati, Pandi Sikel Merapat ke Partai Perindo Aceh Tenggara

Kerajaan Aceh diperkirakan telah berdiri sejak abad ke-13 atau 14. Sementara puncak kejayaannya baru diraih pada abad ke-16 dan ke-17.

Salah satu faktor yang membuat Kerajaan Aceh begitu penting adalah posisinya sebagai pusat perdagangan dan kekuasaan maritim.

Aceh memiliki pelabuhan yang strategis dan aktif dalam perdagangan rempah-rempah, terutama lada hitam.

Selain itu, wilayah Aceh juga menjadi pusat penyebaran Islam di Nusantara.

Kerajaan ini dikenal dengan dukungannya terhadap Islam dan peran para ulama dalam pemerintahan.

Kerajaan yang berada di ujung utara Pulau Sumatera, Indonesia, ini juga sempat memberi perlawanan pada Belanda pada abad ke-19 selama beberapa dekade.

Panglima TNI Mutasi dan Promosi Jabatan 38 Perwira Tinggi, Ini Daftar Lengkapnya

Sayangnya dalam perang ini Aceh harus takluk dan resmi menjadi bagian dari Hindia Belanda pada 1903. Daftar Nama Raja Kerajaan Aceh.

Sepanjang sejarahnya Kerajaan Aceh telah dipimpin oleh puluhan Raja, di mana yang paling populer adalah Sultan Iskandar Muda dan Sultan Iskandar Thani.

Berikut ini daftar nama-nama rajanya.

1. Sultan Ali Mughayat Syah (1496-1528 M)

2. Sultan ‘Adilullah bin Munawwar Syah (1530-1540)

3. Sultan ‘Ali Ri’ayah Syah bin Munawwar Syah (1540)

Pindah Perahu, Mantan Ketua DPRK Aceh Tamiang 2 Periode Resmi Menjadi Caleg PAN

4. Sultan Salahuddin bin Ali Malik az Zahir (1540-1548)

5. Sultan Alauddin bin Ali Malik az Zahir (1537-1568)

6. Sultan Ali bin Alauddin Malik az Zahir (1568-1571)

7. Sultan Sri Alam (1575-1576)

8. Sultan Zainal Abidin ibn Abdullah (1576-1577)

9. Sultan Ala‘ al-Din Mansur Syah (1577-1589 M)

Partai Perindo Bener Meriah Daftarkan Bacaleg untuk Pileg 2024

10. Sultan Buyong (1589-1596 M)

11. Sultan Ala‘ al-Din Riayat Syah Sayyid al-Mukammil (1596-1604 M)

12. Sultan Ali Riayat Syah (1604-1607 M)

13. Sultan Iskandar Muda Johan Pahlawan Meukuta Alam (1607-1636 M)

14. Sultan Iskandar Thani (1636-1641 M)

15. Sri Ratu Safi al-Din Taj al-Alam (1641-1675 M)

DPC Partai Gerindra Pidie Jaya Resmi Daftarkan Bacalegnya, 60 Persen Merupakan Kader Partai

16. Sri Ratu Naqi al-Din Nur al-Alam (1675-1678 M)

17. Sri Ratu Zaqi al-Din Inayat Syah (1678-1688 M)

18. Sri Ratu Kamalat Syah Zinat al-Din (1688-1699 M)

19. Sultan Badr al-Alam Syarif Hashim Jamal al-Din (1699-1702 M)

20. Sultan Perkasa Alam Syarif Lamtui (1702-1703 M)

21. Sultan Jamal al-Alam Badr al-Munir (1703-1726 M)

22. Sultan Jauhar al-Alam Amin al-Din (1726 M)

23. Sultan Syams al-Alam (1726-1727 M)

24. Sultan Ala‘ al-Din Ahmad Syah (1727-1735 M)

25. Sultan Ala‘ al-Din Johan Syah (1735-1760 M)

26. Sultan Mahmud Syah (1760-1781 M)

27. Sultan Badr al-Din (1781-1785 M)

28. Sultan Sulaiman Syah (1785 M)

29. Sultan Ala‘ al-Din Jauhar al-Alam (1795-1824 M)

30. Sultan Syarif Saif al-Alam (1815-1818 M)

31. Sultan Muhammad Syah (1824-1838 M)

32. Sultan Sulaiman Syah (1838-1857 M)

33. Sultan Mansur Syah (1857-1870 M)

34. Sultan Mahmud Syah (1870-1874 M)

35. Sultan Muhammad Daud Syah (1874-1903 M).

KOMPAS.com - Ada sejumlah nama kerajaan di Indonesia.

Kerajaan tersebut tersebar dari bagian barat hingga timur Indonesia.

Sebelum menjadi negara kesatuan, dahulu Indonesia adalah nusantara yang memiliki kerajaan-kerajaan lokal.

Keberadaan kerajaan tersebut menjadi bagian dari sejarah bangsa.

Berikut ini adalah nama kerajaan dan raja di Indonesia.

Kerajaan Kutai Martadipura adalah kerajaan Hindu tertua di Nusantara. Letak Kerajaan Kutai di tepi Sungai Mahakam, Kalimantan Timur.

Kerajaan Kutai berdiri pada tahun 400 Masehi

Nama raja Kerajaan Kutai yang pertama adalah Kudungga dan raja yang terkenal adalah Mulawarman.

Mulawarman berhasil membawa Kerajaan Kutai pada menuju masa kejayaan. Dimana, kehidupan perekonomian kerajaan berkembang pesat, dari sektor pertanian dan perdagangan.Hal ini karena, letak Kerajaan Kutai sagat strategis.